Bangka Selatan, UBB- Sejumlah mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) dari jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) dan Ilmu Kelautan (IKL) dengan didampingi oleh beberapa dosen pendamping lakukan penelitian dan pelatihan bersama di Pulau Lepar, Kabupaten Bangka Selatan. Kegiatan penelitian ini merupakan rangkaian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UBB.

Kegiatan yang dilakukan dibeberapa desa, diantaranya Desa Penutuk, Desa Tanjung Labu, Desa Tanjung Sangkar dilaksanakan selama empat hari pada bulan lalu dengan terdiri dari tiga tim dengan fokus penelitian tiga ekosistem perairan, yakni ekosistem mangrove, ekosistem padang lamun, serta ekosistem terumbu karang.

Adapun tim mangrove terdiri dari 8 mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan didampingi oleh Bapak Arthur M. Farhaby, S.Si., M.Si dan Bapak Henri, S.Si., M.Si. Tim penelitian mangrove berfokus pada penelitian kondisi kesehatan dan simpanan karbon pada ekosistem mangrove.

(Tim ekosistem mangrove bersama dosen pendamping)

Tim ekosistem lamun terdiri dari 9 mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan didampingi oleh Bapak Okto Supratman, S.Pi., M.Si dengan fokus penelitian pengambilan data kondisi kesehatan dan simpanan karbon data Mollusca, serta ikan pada ekosistem lamun.

(Pengambilan data ekosistem lamun oleh tim lamun)

Tim penelitian dan pelatihan ikan karang terdiri dari 4 mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan dan 8 mahasiswa Ilmu Kelautan didampingi oleh Bapak Jemi Ferizal, S.Pi. dengan fokus penelitian pengambilan data data karang, ikan karang dan kuisioner Tingkat pengetahuan masyarakat terkait dengan ekosistem terumbu karang di kawasan konservasi Desa Tanjung Labu.

(Pengambilan data oleh Tim Terumbu Karang)

Dengan adanya kegiatan ini, Arthur berharap bahwa kegiatan ini dapat memberika motivasi kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi kekayaan laut yang beranekaragam.

“Kegiatan penelitian dan pelatihan ini diharapkan mampu menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa sebagai akademisi untuk mengeksplor dan meneliti potensi sumberdaya perairan yang ada di sekitar kita,” ungkapnya minggu lalu. (Tim MBKM)